
(c) allwomenstalk
Ini bukan soal ejakulasi, tapi soal rasa 'orgasme' yang tidak berhasil mereka raih. - Kepuasan pria ketika melakukan hubungan intim sering diukur dari fisiknya, jika dia tidak berhasil ejakulasi, maka dianggap belum mencapai orgasme. Sebaliknya, kita menyangka ketika seorang pria mengalami ejakulasi maka itu berarti dia telah mencapai orgasme.
Wanita sering bermasalah dengan orgasme, dan demi memuaskan pasangan, akhirnya timbul istilah orgasme palsu. Berpura-pura seakan mencapai orgasme, padahal wanita tidak mendapatkan rasa senang luar biasa yang digambarkan sebagai perasaan saat klimaks dalam bercinta. Namun kini kita juga harus mempertanyakan, apakah tanda-tanda fisik sungguh mencerminkan seorang pria telah mencapai orgasme.
Seperti dikutip dari timesofindia, para peneliti menemukan dalam sebuah studi, sekitar 16 persen pria tidak merasakan perasaan senang ketika mereka mencapai klimaks. Jika yang dimaksud orgasme adalah perasaan luar biasa, dan bukan hanya aktivitas fisik seperti ejakulasi, maka ini berarti pria juga mengalami masalah orgasme yang sama dengan wanita, dan terjebak dalam orgasme palsu.
Masalahnya bukan pada tidak mampu terangsang atau ejakulasi, namun para pria ini tidak bisa mencapai rasa orgasme pada waktu klimaks, demikian diberitakan New York Daily News dalam timesofindia. Dr. Darius Paduch, asisten profesor urologi dan pengobatan reproduksi pada Weill Cornell Medical College, menjelaskan lebih lanjut, para pria ini ketika ditanya apakah mereka merasakan orgasme setelah ejakulasi, mereka mengaku tidak mendapatkan sensasi dari orgasme.
Masalah ini tidak terjadi pada pria paruh baya saja, mereka yang baru berusia 20an tahun juga mengalaminya, lanjut Paduch. Hal ini sulit untuk diungkapkan pria karena anggapan yang umum adalah ketika seseorang mengalami ejakulasi maka itu berarti dia orgasme. Tentu sulit mengatakan pada pasangan bahwa dia tidak menikmati seks yang baru saja dilakukan karena nyatanya dia mengalami ejakulasi. Namun dengan artikel ini, Anda, para wanita, tentu bisa lebih paham bahwa ejakulasi bukanlah segalanya bagi pria. Semoga segera ditemukan penyebab orgasme 'palsu' para pria ini sehingga bisa cepat diatasi.
Wanita sering bermasalah dengan orgasme, dan demi memuaskan pasangan, akhirnya timbul istilah orgasme palsu. Berpura-pura seakan mencapai orgasme, padahal wanita tidak mendapatkan rasa senang luar biasa yang digambarkan sebagai perasaan saat klimaks dalam bercinta. Namun kini kita juga harus mempertanyakan, apakah tanda-tanda fisik sungguh mencerminkan seorang pria telah mencapai orgasme.
Seperti dikutip dari timesofindia, para peneliti menemukan dalam sebuah studi, sekitar 16 persen pria tidak merasakan perasaan senang ketika mereka mencapai klimaks. Jika yang dimaksud orgasme adalah perasaan luar biasa, dan bukan hanya aktivitas fisik seperti ejakulasi, maka ini berarti pria juga mengalami masalah orgasme yang sama dengan wanita, dan terjebak dalam orgasme palsu.
Masalahnya bukan pada tidak mampu terangsang atau ejakulasi, namun para pria ini tidak bisa mencapai rasa orgasme pada waktu klimaks, demikian diberitakan New York Daily News dalam timesofindia. Dr. Darius Paduch, asisten profesor urologi dan pengobatan reproduksi pada Weill Cornell Medical College, menjelaskan lebih lanjut, para pria ini ketika ditanya apakah mereka merasakan orgasme setelah ejakulasi, mereka mengaku tidak mendapatkan sensasi dari orgasme.
Masalah ini tidak terjadi pada pria paruh baya saja, mereka yang baru berusia 20an tahun juga mengalaminya, lanjut Paduch. Hal ini sulit untuk diungkapkan pria karena anggapan yang umum adalah ketika seseorang mengalami ejakulasi maka itu berarti dia orgasme. Tentu sulit mengatakan pada pasangan bahwa dia tidak menikmati seks yang baru saja dilakukan karena nyatanya dia mengalami ejakulasi. Namun dengan artikel ini, Anda, para wanita, tentu bisa lebih paham bahwa ejakulasi bukanlah segalanya bagi pria. Semoga segera ditemukan penyebab orgasme 'palsu' para pria ini sehingga bisa cepat diatasi.
0 komentar:
Posting Komentar